 |
| Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat pertemuan koordinasi Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG di Auditorium Gubernuran, Padang, Kamis (2/10/2025). |
ORATOR.ID – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) tidak hanya soal gizi, tetapi bisa menjadi motor penggerak ekonomi nagari dan desa.
"Satu dapur MBG membutuhkan biaya produksi Rp45 juta per hari," kata Mahyeldi, saat Pertemuan koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG se-Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Padang, Kamis (2/10/2025).
Ia mengilustrasikan, apbila dikalikan 20 hari dalam sebulan, maka totalnya mencapai Rp900 juta per bulan atau sekira Rp10,8 miliar per tahun.
"Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan alokasi anggaran nagari yang hanya Rp1 miliar," sebut Mahyeldi.
Ia menyebutkan, kebutuhan dapur MBG supaya bisa disuplai dari produksi pangan masyarakat nagari.
"Dengan begitu, pergerakan ekonomi bisa lebih merata,” ulas Mahyeldi.
Mahyeldi mengakhiri, Program MBG merupakan program strategis nasional yang sangat penting untuk pemenuhan gizi anak dan ibu hamil.
"Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan," pungkasnya. (OID)
