Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyerahkan Pataka Bela Diri kepada dua aktor silat Hollywood asal Indonesia, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman, saat membuka membuka PON Bela Diri di Gor Kaliputu Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025).
ORATOR.ID - Ketua Umum Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri terobosan penting dalam sistem kompetisi nasional.
"PON Bela Diri ini menjadi langkah strategis agar atlet memiliki ruang kompetisi yang lebih sering dan berkualitas," kata Marciano saat membuka PON itu di Gor Kaliputu Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025).
Ia menyampaikan cabang olah raga (Cabor) Bela Diri mempunyai kontribusi besar dalam perolehan medali Indonesia pada berbagai perhelatan internasional. seperti SEA Games.
“Selama ini, sekira 30 persen medali Indonesia pada ajang internasional berasal dari [Cabor] Bela Diri,” ucap Marciano.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Sumbar Hamdanus mengatakan PON Bela Diri menjadi laboratorium prestasi sangat berharga terhadap Indonesia dalam mencetak atlet tangguh dan berkarakter.
"Tidak hanya melahirkan juara di arena, kompetisi seperti ini juga membangun etos juang, disiplin, dan sportivitas yang menjadi fondasi bela diri sejati,” pungkas Hamdanus.
Ia menambahkan, KONI Sumbar memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif KONI Pusat menyelenggarakan PON Bela Diri ini.
"Ini tidak sekadar kompetisi, tetapi tonggak sejarah baru bagi pembinaan atlet bela diri nasional,” pungkas Hamdanus. (OID)
