Kepala Bulog Sumbar R. Darma Wijaya menyampaikan keterangan pers kepada wartawan saat Media Briefieng di BI Sumbar, Selasa, (30/9/2025). |
ORATOR.ID - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar R. Darma Wijaya mengatakan distribusi Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) hampir mencapai 10 ribu ton di provinsi itu hingga September 2025.
"Jumlah itu berdampak luar biasa untuk masyarakat," kata Darma, saat Media Briefieng Pengendalian Inflasi Sumbar, di kantor BI, jalan Jenderal Sudirman, Padang, Selasa, (30/9/2025).
Ia menyampaikan, masyarakat sangat mengharapkan program ini berjalan terus. "Kami [Bulog], senang untuk itu," lanjut Darma.
Ia pun berharap media menginformasikan kepada masyarakat lokasi lokasi GPM dan Pasar Murah.
"Kepada teman-teman media supaya menginformasikan di semua titik-titik yang kami lakukan untuk memudahkan akses, sekaligus keterjangkauan di Sumbar," ulasnya.
Darma menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan secara masif supaya ketersediaan pangan lebih mudah terpenuhi dengan relatif terjangkau.
"Targetnya 33 ribu, tapi itu bukan angka yang mati, lebih dari itu monggo. Selama konsusmsinya tinggi, kami berharap penyebaran secara luas lagi secara [target] nasional 1,3 juta ton," bebernya.
Kepala Perwakilan BI Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Pasar Murah pada kabupaten/kota di Provinsi Sumbar adalah upaya stabilisasi harga pangan.
"Kami sinergi dengan pemerintah daerah, serta instansi lain dan terus mendorong harga pangan turun," kata Majid. (OID)