Ketua DPRD Kota Padang Muharlion, didampingi wakil ketua Mastilizal Aye, Osman Ayub dan Jupri, serta Wali Kota Padang Fadly Amran, saat rapat paripirna, Senin, (2/6/2025). |
ORATOR.ID - Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, memimpin rapat paripurna Penyampaian Wali Kota Terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2025-2029, di ruang sidang utama, Senin, (2/6/2025).
"Pembahasan RPJMD ini akan dilakukan secara maraton oleh Panitia Khusus (Pansus) pada beberapa hari kedepan, akan dilakukan mulaiSelasa, 3 Juni 2025," kata Muharlion, didampingi Wakil Ketua Mastilizal Aye, Osman Ayub, dan Jupri, dan para anggota dewan.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan Ranperda RPJMD 2025-2029 saat rapat paripurna Senin, (2/6/2025).
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengatakan, arah pembangunan Kota Padang selama lima tahun bertumpu terhadap tiga pilar utama, yaitu Smart City (Kota Pintar), Kota Sehat, serta pembangunan yang berlandaskan nilai agama dan budaya lokal.
Ketiga pilar tersebut menjadi pondasi dalam mewujudkan visi Kota Padang yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Konsep smart city tidak hanya berbicara soal teknologi, tetapi juga tata kelola pemerintahan yang cerdas, transparan, dan partisipatif.
"Kita harus membangun sistem pemerintahan digital yang efisien, layanan publik yang terintegrasi, dan memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat," sebut Fadly.
Ia menjelaskan, pengembangan layanan digital seperti perizinan online, sistem informasi kesehatan dan pendidikan berbasis teknologi, serta transportasi ramah lingkungan menjadi bagian dari implementasi smart city.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.
Fadly menyebutkan, Padang sebagai kota sehat dengan menghadirkan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sejahtera, merupakan hal yang sangt penting.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Matilizal Aye, menerima laporan penyampaian RPJMD 2025-2029 dari Wali Kota Padang Fadly Amran.
Melalui Forum Kota Sehat, Kota Padang saat ini tengah mengikuti proses penilaian nasional berdasarkan sembilan indikator kota sehat yang menyeluruh, termasuk aspek jiwa, lingkungan, kebencanaan, hingga kesejahteraan sosial.
"Kota sehat bukan hanya bebas penyakit, tetapi juga menyediakan lingkungan kondusif bagi peningkatan kualitas hidup," tutur Fadly.
Fadly mengingatkan bahwa semua upaya pembangunan harus berakar pada nilai-nilai agama, dan budaya Minangkabau yang menjunjung tinggi filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion, wakil ketua Mastilizal Aye, Osman Ayub dan Wali Kota Padang Fadly Amran saat rapat paripurna, Senin, (2/6/2025).
Dengan nilai-nilai tersebut, pembangunan kota diharapkan berjalan harmonis dan menjamin keberlanjutan sosial ekonomi.
Fadly juga mengungkapkan berbagai tantangan pembangunan Kota Padang saat ini, di antaranya masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, serta ketimpangan ekonomi yang harus segera diatasi.
Sebagai solusi, pemerintah merancang berbagai program unggulan di sektor perdagangan, jasa, UMKM, dan pariwisata berbasis budaya lokal dan kuliner.
Sejumlah Anggota DPRD Kota Padang mengghadiri rapat paripurna Senin, (2/6/2025).
"Penyusunan Ranperda RPJMD ini telah melalui proses partisipatif, termasuk forum perangkat daerah, musrenbang, dan konsultasi publik," sebutnya.
Dokumen ini dirancang agar selaras dengan Asta Cita, delapan cita-cita pembangunan nasional menuju Indonesia Emas. (ADV)