![]() |
Ketua Sementara DPRD Provinsi Sumbar, Evi Yandri, saat rapat paripurna, Rabu, (28/5/2025). |
ORATOR.ID - Ketua Sementara DPRD Provinsi Sumbar, Evi Yandri, mengatakan, RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) bukan sekadar dokumen formal.
"Tapi, harus menjadi komitmen nyata dalam pelaksanaan program dan penganggaran," kata Evi Yandri, saat rapat paripurna, Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda RPJMD 2025-2029, di ruang sidang utama, Rabu, (28/5/2025).
Ia menjelaskan, pada pengalaman sebelumnya masih ada ketimpangan antara rencana dan realisasi.
"Ketimpangan ini dari segi program prioritas, capaian indikator makro, maupun distribusi pembangunan antar wilayah," sebut Evi, yang juga wakil ketua DPRD Sumbar.
Evi menyebutkan, koordinasi lintas sektor antar tingkatan pemerintahan perlu diperkuat.
"Tidak sedikit program strategis yang berjalan sendiri-sendiri tanpa sinergi, sehingga potensi tumpang tindih dan pemborosan sumber daya masih kerap terjadi," ulasnya.
"Oleh karena itu, perlu ada mekanisme integrasi perencanaan yang lebih kuat dan disiplin pelaksanaan di lapangan," tambah Evi, memyampaikan masukan terhadap RPJMD 2025-2029.
Ia menyampaikan, DPRD mendorong agar penguatan data dan pemanfaatan teknologi informasi dijadikan fondasi utama dalam setiap perencanaan.
"Tanpa data yang akurat dan sistem yang andal, keputusan kebijakan akan kehilangan presisi dan daya dorongnya terhadap transformasi daerah," beber Evi. (OID)