arrow_upward

Rahmat Saleh: Evaluasi Pilkada Puncak Jaya

Rabu, 09 April 2025 : 12:46 PM
Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh.



ORATOR.ID - Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh, meminta KPU menjamin Pilkada Puncak Jaya, Papua Tengah, tidak lagi menelan korban. 


Pernyataan itu muncul setelah peristiwa tragis dalam pemilihan kepala daerah yang menewaskan 12 orang dan membakar ratusan bangunan milik warga.


“KPU sebagai penyelenggara Pilkada harus mampu menjelaskan langkah preventif apa saja yang sudah dilakukan untuk pemilihan Bupati di Puncak Jaya, Papua Tengah yang termasuk dalam wilayah rawan konflik," kata Rahmat, melalui rilis yang diterima, Rabu (9/4/2025).


"Mengapa bentrokan masih terjadi hingga mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian materil lainnya," tambah Rahmat. 


Ia menekankan pentingnya peran KPU  membangun komunikasi dan kerja sama yang efektif bersama TNI dan Polri dalam menjaga keamanan pelaksanaan Pilkada. 


"Bagaimana koordinasi pengamanan dilakukan bersama dengan TNI dan Polri? Itu semua harus mampu dijelaskan oleh KPU dan stakeholder terkait," ucapnya. 


Ia menyatakan, publik berhak mendapatkan penjelasan terbuka mengenai hal tersebut.


"Tak hanya itu, KPU juga harus mampu memberi jaminan Pilkada Puncak Jaya selanjutnya akan berlangsung aman,” sebutnya.


Pilkada Kabupaten Puncak Jaya diketahui mempertemukan dua pasangan calon, yakni Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Miren Kogoya-Mendi Wonerengga. 


Bentrokan antarpendukung kedua pasangan memuncak pada Rabu (2/4), menyebabkan 59 orang luka akibat serangan panah. 


Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Faizal Ramadhani, menyebut serangan berlangsung sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025.


Selama periode tersebut, 12 orang meninggal dunia dan 658 orang luka akibat terkena panah. Dari total korban luka, 423 berasal dari kubu pasangan calon 01, sisanya dari pasangan calon 02.


Selain korban jiwa, kerugian material pun besar. Sebanyak 201 bangunan terbakar, terdiri dari 196 rumah warga, satu sekolah, satu kantor distrik, dan satu kantor balai desa. (OID)