arrow_upward

BNPB Sebut 12 Tewas Akibat Longsor di Kawasan Tambang Ilegal

Sabtu, 28 September 2024 : 7:39 PM

Situasi longsor di kawasan tambang ilegal di Kecamatan Hiliran Gumanti,  di Nagari Sungai Abu, Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar,  Kamis (26/9/2024). 




ORATOR.ID - Badan Nasional Peanggulanan Bencana (BNPB) mencatat 12 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di kawasan tambang ilegal di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat. 


"Tercatat total 12 orang meninggal dunia, hingga Sabtu (28/9/2024) pukul 12.00 WIB, dua orang masih dalam pencarian, dan 11 orang selamat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui siaran persnya, Sabtu, (28/9/2024).


Ia menyampaikan, sempat dilaporkan ada 15 korban jiwa, tetapi setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut terkoreksi. 


"Kesalahan komunikasi terjadi akibat sulitnya jaringan di lokasi kejadian yang merupakan area blank spot, sehingga informasi awal yang diterima tidak sepenuhnya akurat," ungkapnya.


Ia menambahkan, kokasi kejadian berada di Kecamatan Hiliran Gumanti,  di Nagari Sungai Abu. Kejadian akibat hujan  intensitas tinggi dan struktur tanah Kamis (26/9/2024) sekira pukul 17.00 WIB. 


"Kawasan ini dikenal sebagai area tambang ilegal tempat diperkirakan 25 orang yang terdampak sedang bekerja ketika longsor terjadi," sebutnya. (OID)