arrow_upward

Cegah Transaksi dengan Mata Uang Asing, BI Edarkan Rp3 Miliar ke Mentawai

Jumat, 19 April 2024 : 6:15 PM

Kepala BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra (depan) bersama pejabat Forkopimda, melepas tali kapal saat memulai Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Mentawai, di Pelabuhan Teluk Bayur, Jumat, (19/4). orator.id


ORATOR.ID - Kabupaten Kepuluan Mentawai, Provinsi Sumbar, termasuk daerah yang masih dominan melakukan transaksi secara tunai. 

Oleh sebab itu, supaya daerah itu tetap menggunakan rupiah sebagai alat transaksi, Bank Indonesia (BI) pun memasok Rp3 miliar uang baru. 


Uang rupiah miliaran di pasok melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat, bekerja sama dengan TNI AL, yakni ke Pulau Pagai Selatan, Pagai Utara, Sipora, Siberut (Maileppet) Muara Sikabaluan, di kabupaten itu.


"Nomimal yang kami edarkan untuk 5 pulau Kabupaten Kepulauan Mentawai Rp3 miliar," kata Kepala BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, saat melepas tim ekspedisi, di Dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, Jumat (19/4). 


Ia mengakhiri, memilih Mentawai untuk ekspedisi ini karena kabupaten itu transaski tunai hampir mencapai 100 persen.


"Transaksi tunainya kurang lebih 98 persen. BI harus hadir di situ jangan sampai masyarakat butuh rupiah, kita tidak ada di situ. Siapapun yang berada di Indoensia bertransaksi menggunakan rupiah, tidak boleh mata uang asing," ungkapnya. (OID)