Ketua MKI Provinsi Sumbar, Insanul Kamil, (kanan), saat pemutakhiran RUKD di Kampus PNP, Limau Manis, Padang, Kamis, (18/4/2024) siang.
ORATOR.ID - Dua isu besar, yakni transisi energi dan net zero emissions (NZE / emisi nol karbon) menjadi pembahasan dalam penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Provinsi Sumbar.
"Dua isu ini, transisi enegi dan emisi nol karbon harus direspon oleh RUKD Sumbar, yang sedang kita susun sekarang," kata Ketua MKI Provinsi Sumbar, Insanul Kamil, usai halal bi halal, pemutakhiran RUKD di Kampus Politeknik Negeri Padang (PNP), Limau Manis, Padang, Kamis, (18/4/2024) siang.
Ia mengakhiri, dokumen RUKD tersebut akan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2024, setelah itu diserahkan kepada gubernur.
"RUKD ini akan menjadi ketetapan
dan dasar penyusuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJDP) sektor ketenagalistrikan," sebutnya.
Ia mengakhiri, penyusunan RUKD ini untuk melihat pertumbuhan sektor ketenagalistrikan di Sumbar, untuk merespon dua isu tersebut.
"Komunitas global, termasuk MKI Sumbar, juga sedang berkomitmen bersama untuk melakukan transisi energi, dan emisi nol karbon," pungkasnya. (OID)
